Kabar reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terbukti. Nama-nama menteri dan Kepala Badan baru berseliweran di mana-mana, termasuk nama Bahlil Lahadalia yang akan menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.
Nama Bahlil akan menjadi Menteri ESDM dikabarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira. Ia membocorkan hal tersebut melalui unggahan di akun Instagram miliknya @anggawira.id.
Anggawira mengungkapkan dirinya tengah melakukan pertemuan ‘terakhir’ bersama Bahlil sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM sebelum nantinya akan dilantik menjadi Menteri ESDM.
“Kongkow terakhir kanda @bahlillahadalia sebagai Menteri Investasi, esok sudah dilantik sebagai Menteri ESDM, selamat dan sukses kanda menteri,” kata Anggawira mengutip Instagramnya semalam.
Anggawira menyebutkan dirinya merupakan saksi perjuangan Bahlil sejak tahun 2014.
“Saya adalah saksi kanda seorang pejuang dan pekerja keras, teringat perjalanan munas HIPMI 2014 dimana tim BHL dianggap sebelah mata, Kanda sudah buktikan siapa pun bisa punya kesempatan dan peluang yang sama, Terus Melenting Kanda Ku…. Yakusa,” tulis Anggawira dalam unggahannya.
Asal tahu saja, Presiden Joko Widodo akan melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Pelantikan itu merupakan konsekuensi dari perombakan (reshuffle) terbaru di tubuh Kabinet Indonesia Maju.
“Hari ini, Senin, tanggal 19 Agustus 2024, pukul 09.30 WIB, bapak presiden diagendakan akan melantik beberapa menteri, wakil menteri dan beberapa kepala badan di Istana Negara,” kata Ari Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan, Senin (19/8/2024).
Adapun menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang akan dilantik presiden adalah sebagai berikut:
a. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
b. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
d. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
e. Kepala Badan Gizi Nasional
f. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
g. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
“Pengangkatan menteri, wakil menteri dan kepala badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif,” ujar Ari.