Hanya dalam waktu seminggu, serangan Israel yang gencar di Lebanon menewaskan tujuh komandan dan pejabat tinggi dari kelompok militan Hizbullah. Petinggi yang tewas termasuk pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah.
Meski tokoh lainnya kurang dikenal di dunia luar, tetapi mereka yang tewas menjadi kunci operasi Hizbullah.
Berikut daftar petinggi Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel, seperti dihimpun dari Associated Press pada Senin (30/9/2024).
Hassan Nasrallah
Sejak 1992, Nasrallah telah memimpin kelompok tersebut melalui beberapa perang dengan Israel, dan mengawasi transformasi partai tersebut menjadi pemain yang kuat di Lebanon. Hizbullah memasuki arena politik Lebanon sambil juga mengambil bagian dalam konflik regional yang menjadikannya kekuatan paramiliter paling kuat.
Setelah pemberontakan Suriah pada tahun 2011 berubah menjadi perang saudara, Hizbullah memainkan peran penting dalam mempertahankan kekuasaan Presiden Suriah Bashar Assad. Di bawah Nasrallah, Hizbullah juga membantu mengembangkan kemampuan kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Yaman.
Nasrallah adalah tokoh yang memecah belah di Lebanon. Para pendukungnya memuji dia karena mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon selatan pada tahun 2000, sementara lawan-lawannya mengecamnya karena persediaan senjata kelompok itu dan membuat keputusan sepihak yang menurut mereka melayani agenda Teheran dan sekutu-sekutunya.
Nabil Kaouk
Kaouk, yang tewas dalam serangan udara hari Sabtu (28/9/2024), adalah wakil kepala Dewan Pusat Hizbullah. Dia bergabung dengan kelompok militan itu pada masa-masa awal berdirinya di tahun 1980-an. Kaouk juga menjabat sebagai komandan militer Hizbullah di Lebanon selatan dari tahun 1995 hingga 2010.
Dia tampil di beberapa media dan berpidato kepada para pendukungnya, termasuk dalam pemakaman para militan Hizbullah yang tewas. Dia sebelumnya dipandang sebagai calon pengganti Nasrallah.
Ibrahim Akil
Akil adalah seorang komandan tinggi dan memimpin Pasukan Radwan elit Hizbullah, yang telah diupayakan Israel untuk semakin menjauh dari perbatasannya dengan Lebanon. Ia juga merupakan anggota badan militer tertinggi, Dewan Jihad, dan selama bertahun-tahun masuk dalam daftar orang yang dicari Amerika Serikat.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Akil merupakan bagian dari kelompok yang melakukan pengeboman Kedutaan Besar AS di Beirut pada tahun 1983 dan mengatur penyanderaan warga Jerman dan Amerika.
Ahmad Wehbe
Wehbe merupakan komandan Pasukan Radwan dan memainkan peran penting dalam mengembangkan kelompok tersebut sejak pembentukannya hampir dua dekade lalu. Ia tewas bersama Akil dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut yang menghantam dan menghancurkan sebuah gedung.
Ali Karaki
Karaki memimpin garis depan selatan Hizbullah, memainkan peran kunci dalam konflik yang sedang berlangsung. AS menggambarkannya sebagai tokoh penting dalam kepemimpinan kelompok militan tersebut. Tidak banyak yang diketahui tentang Karaki, yang tewas bersama Nasrallah.
Mohammad Surour
Surour merupakan kepala unit pesawat nirawak Hizbullah, yang digunakan untuk pertama kalinya dalam konflik saat ini dengan Israel. Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah meluncurkan pesawat tanpa awak peledak dan pengintai ke dalam wilayah Israel, menembus sistem pertahanannya yang sebagian besar difokuskan pada roket dan rudal kelompok tersebut.
Ibrahim Kobeissi
Kobeissi memimpin unit rudal Hizbullah. Militer Israel mengatakan Kobeissi merencanakan penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel di perbatasan utara pada tahun 2000, yang jasadnya dikembalikan dalam pertukaran tahanan dengan Hizbullah empat tahun kemudian.
Komandan Senior Lain yang Tewas dalam Pertempuran
Bahkan dalam beberapa bulan sebelum eskalasi perang dengan Hizbullah baru-baru ini, militer Israel telah menargetkan komandan-komandan tinggi, terutama Fuad Shukur pada akhir Juli, beberapa jam sebelum sebuah ledakan di Iran yang secara luas disalahkan pada Israel menewaskan pemimpin kelompok militan Hamas Palestina Ismail Haniyeh. AS menuduh Fuad Shukur mendalangi pengeboman tahun 1983 di Beirut yang menewaskan 241 prajurit Amerika.
Para pemimpin unit-unit utama di selatan, Jawad Tawil, Taleb Abdullah, dan Mohammad Nasser, yang selama beberapa dekade menjadi anggota penting aktivitas militer Hizbullah, semuanya dibunuh.
Komandan yang Tersisa
Wakil komandan Nasrallah, Naim Kassem, adalah anggota paling senior organisasi tersebut. Kassem telah menjadi wakil pemimpin Hizbullah sejak 1991, dan merupakan salah satu anggota pendirinya. Dalam beberapa kesempatan, jaringan berita lokal dengan cepat berasumsi bahwa serangan Israel di Beirut selatan mungkin telah menargetkan Kassem.
Kassem adalah satu-satunya pejabat tinggi kelompok militan yang telah melakukan wawancara dengan media lokal dan internasional dalam konflik yang sedang berlangsung.
Wakil pemimpin tersebut tampaknya terlibat dalam berbagai aspek kelompok militan, baik dalam masalah politik dan keamanan tingkat atas, tetapi juga dalam masalah yang terkait dengan inisiatif teokratis dan amal Hizbullah untuk komunitas Muslim Syiah di Lebanon.
Sementara itu, Hashim Safieddine yang mengepalai dewan pusat Hizbullah, diperkirakan akan menjadi penerus Nasrallah. Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah, dan putranya menikah dengan putri Jenderal Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020. Seperti Nasrallah, Safieddine bergabung dengan Hizbullah sejak awal dan juga mengenakan sorban hitam.
Talal Hamieh dan Abu Ali Reda adalah dua komandan tinggi Hizbullah yang tersisa yang masih hidup dan tampaknya saat ini menjadi sasaran militer Israel.