IKN Rp 143 Miliar pada 2025, Ini Kata Sri Mulyani & Suharso

Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Anggaran pembangunan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 ditetapkan sebesar Rp 143,1 miliar. Jumlah ini jauh menyusut dibandingkan anggaran yang dihabiskan pemerintah hingga Juli 2024, yakni Rp 42,5 triliun.

Dikutip dari Buku Nota Keuangan RAPBN 2025, total anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN tahun depan hanya sebesar Rp 143,1 miliar. Angagran ini masuk ke dalam total anggaran pembangunan infrastruktur RP 400,3 triliun pada tahun depan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan anggaran sebesar Rp 143 miliar ini hanya mencakup penyelesaian proyek-proyek kementerian dan lembaga (K/L) di IKN.

“Ada kan yang di-carry over dari K/L-K/L yang sebelumnya, seperti menyelesaikan bandara, menyelesaikan sanitasi, menyelesaikan jalan, menyelesaikan untuk digitalisasi,” kata Suharso, selepas konferensi pers RUU APBN 2025, dikutip Senin (19/8/2024).

Selain itu, Suharso menjelaskan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memang belum mengusulkan kebutuhan anggarannya. Alhasil, anggaran IKN terbilang kecil.

“Itu (Rp143,1 triliun) kamarnya saja, room-nya saja. Itu kan berdasarkan undang-undang, nanti harus diusulkan oleh si IKN-nya (OIKN). OIKN-nya yang belum mengusulkan,” kata Suharso.

Menurut, Suharso OIKN bisa mengajukan anggarannya sendiri, selayaknya pemerintah daerah khusus atau Pemdasus. Hal ini sudah diatur dalam UU Ibu Kota Negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengatakan ada opsi untuk menambah alokasi anggaran terutama untuk pengembangan infrastruktur yang mendorong investasi bisa tumbuh di IKN.

“Namun karena masih akan melihat APBN ini kita nanti akan alokasinya tambahan berapa tapi beberapa infrastruktur penting guna untuk menarik investasi akan jadi prioritas apakah ruangannya seberapa besar itu juga nanti opsi-opsi yang bisa kita sampaikan berdasarkan kesiapan institusinya,” papar Sri Mulyani saat konferensi pers RAPBN 2025 dan Nota Keuangan di Jakarta, dikutip Senin (19/8/2024).

Oleh karena itu wajar menurutnya kalau anggaran IKN masih kecil. Nantinya kebutuhan anggaran untuk IKN akan dilihat lagi oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto yang berkomitmen melanjutkan mega proyek tersebut.

“Jadi makanya kalau lihat IKN masih kecil karena semuanya di-baseline kan untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih sesuai prioritas beliau akan membahas dan menyampaikan,” katanya.

kera4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*